Misteri dan Sejarah Nusa Penida


Nusa Penida merupakan bagian dari Kabupaten Klungkung Bali yang merupakan salah satu dari sembilan Kabupaten di Bali. Peta Belanda yang dibuat pada tahun 1900 menyebut Nusa Penida sebagai Pulau Bandit . Mengapa? Karena Kabupaten Klungkung biasa mendeportasi penjahat, lawan politik, dan ahli ilmu hitam ke Nusa Penida . Mungkin inilah asal muasal legenda yang menyelimuti sejarah Nusa Penida. Bagaimanapun juga, reputasi buruk ini berarti bahwa Nusa Penida belum berkembang seperti Bali – Anda tidak akan menemukan pusat perbelanjaan, MacDonald's, atau jalan raya apa pun, namun yang akan Anda temukan adalah keindahan alam yang masih asli, pantai dan teluk yang menakjubkan, serta banyak satwa liar darat. spesies termasuk monyet liar dan Jalak Bali endemik, matahari terbenam yang luar biasa dan masyarakat lokal yang ramah dan bersahabat.

Legenda Nusa Penida

Menurut legenda, raja terakhir Bali, Dalem Bungkut, telah menjadi pemimpin “dunia lain” yang ditakuti. Ia kemudian dikenal sebagai Ratu Gede Mas Mecaling, Dewa Agung bertaring emas. Menurut legenda lain, Mecaling tinggal di Bali, di desa kecil Batuan, sebelum diasingkan ke Nusa Penida karena ilmu hitamnya. Meski begitu, ia masih ditakuti oleh sebagian masyarakat Bali yang tidak berani menyebut namanya dengan lantang.

Mecaling ditakuti sebagai penyihir yang kuat dan jahat. Dia secara teratur mengirimkan penyakit, epidemi, dan penyakit kepada masyarakat Bali sebagai balas dendam. Suatu hari ketika masyarakat Bali sedang merayakan Nyepi dengan penuh kegembiraan dan tawa, Mecaling memutuskan untuk menipu mereka. Ia kembali ke daratan Bali dalam wujud Barong, pemimpin pasukan baik dan pasukan iblisnya menghancurkan segalanya di Bali. Sejak itu, Tahun Baru Bali, Nyepi, menjadi hari hening, tidak ada yang bersuara atau keluar rumah, untuk mengelabui setan jika mereka kembali.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bedugul

Tanah Lot